1. Apa yang dimaksud dengan pengangguran dan sebutkan ciri pengangguran di iIndonesia !
Jawab :
Pengangguran atau tuna karya adalah isitilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran sering sekali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Jenis Pengangguran berdasarkan cirinya :
- Pengangguran Terbuka, terjadi akibat jumlah lowongan pekerjaan lebih rendah dari jumlah tenaga kerja. Yang disebabkan kegiatan ekonomi yang menurun, kemajuan tekhnologi yang mengurangi jumlah tenaga kerja, sehingga mereka menganggur secara nyata dan sepenuh waktu.
- Pengangguran Tersembunyi, ialah jumlah pekerja yang lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan, supaya dia dapat menjalankan kegiatan yang lebih efisien. Kelebihan tenaga kerja inilah yang digolongkan kedalam pengangguran tersembunyi.
- Pengangguran Bermusim, terdapat disektor pertanian dan perikanan. Misalnya pada musim hujan petani maupun nelayan tidak dapat melakukan pekerjaannya dan terpaksa menganggur.
- Setengah Menganggur, yakni tidaklah mudah mendapatkan pekerjaan apalagi bila terjadi migrasi yang sangat tepat. Sebagian terpaksa menganggur sepenuh waktu. Ada pula yang tidak menganggur, namun tidak bekerja sepenuh waktu bahkan jam kerja mereka jauh lebih rendah dari yang normal
2. Bagaimana hubungan antara Inflasi dan Pengangguran ?
Jawab :
Masalah Penganguran dan Inflasi
Ada empat faktor yang menentukan tingkat inflasi, antara lain sbb :
- Uang yang beredar, baik uang tunai maupun giro.
- Perbandingan antara sektor moneter dan fisik barang yang tersedia.
- Tingkat suku bunga bank juga ikut mempengaruhi laju inflasi. Suku bunga di Indonesia termasuk lebih tinggi dibandingkan negara di kawasan Asia.
- Tingkat Inflasi ditentukan faktor fisik prasarana
Tingginya angka inflasi selanjutnya akan menurunkan daya beli masyarakat. Untuk bisa bertahan pada tingkat daya beli seperti sebelumnya, para pekerja harus mendapatkan gaji paling tidak sebesar tingkat inflasi. Kalau tidak, rakyat tidak lagi mampu membeli lagi barang- barang yang produksi. Jika barang-barang yang tidak diproduksi tidak ada yang membeli maka akan banyak perusahaan ysng berkurang keuntungannya. Jika keuntungan perusahaan berkurang maka perusahaan akan berusaha untuk mereduksi cost sebagai konsekuensi atas berkurangnya keuntungan perusahaan. Hal inilah yang akan mendorong perusahaan untuk mengurangi jumlah pekerja/buruhnya dengn mem-PHK para buruh. Salah satu jalan keluar dari krisis ini adalah menstabilkan rupiah. Membaiknya nilai tukar rupiah tidak hanya tergantung kepada money supply dari IMF, tetapi juga investor asing (global investment society) mengalirkan modalnya masuk ke Indonesia ( Capital Inflow). Karena hal inilah maka pengendalian laju inflasi adalah penting dalam rangka mengendalikan angka pengangguran.
#sumber : http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2001/07/21/0018.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar