Rabu, 30 Oktober 2013

TUGAS 3 BAHASA INDONESIA




Contoh Tulisan Karya Ilmiah Populer
TELEPON GENGGAM BERACUN BAGI MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Mulai dari proses produksi hingga akhirnya menjadi barang bekas, telepon genggam (handphone) mampu mengontaminasi manusia dan lingkungan. Lebih berbahaya lagi, polusi yang dihasilkan handphone sulit untuk dideteksi.
Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh Ecology Center dari Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat, dan ifixit.com. Mereka membedah 36 model handphone yang berbeda. Tiap satu model handphone setidaknya mengandung satu elemen beracun: timah, bromine, klorin, merkuri, dan kadmium.
Diketahui handphone yang paling sedikit racunnya adalah Motorola Citrus. Sedangkan yang paling "kotor" adalah iPhone 2G. Namun, catatan ini kemudian diperbaiki oleh Apple sebagai produsen iPhone. Dua varian teranyarnya, iPhone 4S dan iPhone 5 menjadi pemuncak dalam daftar lima handphone terbersih.
Meski demikian, Jeff Gearhart sebagai Direktur Riset Ecology Center menyatakan, telepon terbaik pun masih penuh dengan bahan kimia berbahaya. "Bahan-bahan kimia ini, berhubungan dengan cacat lahir, gangguan belajar, dan masalah kesehatan serius lainnya, ditemukan di tanah dengan level antara 10 hingga 100 kali lebih berbahaya dari tempat daur ulang elektronik di Cina," ujar Gearhart.
Secara keseluruhan, penelitian ini melibatkan 1.106 handphone yang dibongkar dan diuji oleh tim di ifixit.com menggunakan sinar-X. Teknik ini membombardir sebuah objek dengan radiasi. Sinar radiasi yang dirilis kembali oleh objek tersebut kemudian diukur. Dari sini bisa teridentifikasi materi-materi tertentu yang dirilis oleh si objek.
Sumber polusi dan risiko kesehatan terbesar dari handphone berasal dari bahan-bahan mineral yang digunakan, proses produksi peralatan, dan pembuangannya. Menurut Gearhart, untuk mencegah risiko lebih besar, dibutuhkan insentif agar tercipta desain elektronik konsumen yang lebih hijau.
Menurut data dari Environmental Protection Agency (EPA), AS, di tahun 2009 terdapat 2,37 juta ton peralatan elektronik yang memasuki masa "manajemen akhir hidup." Itu artinya, barang-barang tersebut sudah rusak, mati, kadaluarsa, atau tidak diinginkan lagi.
Dari sekian sampah digital, hanya 25 persen di antaranya yang masuk pusat daur ulang. "Sampah elektronik adalah masalah besar yang bisa menyebabkan bahan-bahan kimia merembes ke air minum dan meracuni lingkungan," ujar Kyle Wiens, CEO dari ifixit.com

SUMBER : http://panjipawitraalaffiat.blogspot.com/2013/04/contoh-tulisan-ilmiah-populer.html

ANALISA :
Dalam artikel yang dimuat oleh Discovery News diatas disebutkan beberapa kandungan berbahaya yang terdapat didalam telepon genggam. Penelitian yang dilakukan oleh Ecology Center dari Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat, dan ifixit.com ini dengan membedah 36 handphone dan mereka mendapatkan beberapa jenis kandungan yang berbahaya didalam handphone tersebut. Diumumkannya beberapa handphone yang berbahaya ini, menimbulkan adanya pertentangan pendapat dari beberapa pembuat produksi handphone tersebut. Terutama dari pihak Apple, namun walaupun pihak Apple menyatakan kalau handphone nya merupakan handphone terbaik hal itu tetap dipungkuri oleh Jeff Gearhart sebagai Direktur Riset Ecology Center, karena katanya walaupun kualitas handphone itu sangat baik bukan tidak mungkin di dalam handphone tersebut terdapat beberapa kandungan yang berbahaya bagi manusia dan lingkungannya.
Diharapkan atas adanya “ konsumen elektronik hijau “ ini dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada handphone ini. Karena sumber masalah terbesar dari handphone itu berasal dari bahan-bahan mineral yang telah digunakan, proses produksi peralatan dan pembuangannya. Pembuangan sampah handphone yang sudah tidak terpakai ini hanya sekitar 25% saja yang didaur ulang dan sisanya itu merupakan sampah digital yang tidak terdaur ulang, hal ini sangat berbahaya karena dapat meracuni lingkungan yang ditempati kita karena bahan kimia yang terkandung di dalam sampah digital itu merembes ke air minum kita.
Menurut saya artikel ini sangat bagus, karena dalam artikel ini dapat memberitahukan bahayanya telepon genggam bagi kehidupan kita. Dan membuat kita juga lebih berhati-hati dalam menggunakan telepon genggam. Selain isinya yang menarik, artikel ini juga telah memilih topik yang sangat tepat, karena dengan menggunakan topik itu membuat pembaca penasaran akan apa yang terdapat dalam telepon genggam tersebut sehingga pembaca merasa terajak untuk membacanya. Walaupun banyak kata yang belum dimengerti di artikel ini, tapi artikel ini sangat jelas sekali dan juga memeberikan manfaat ilmu pegetahuan yang lebih bagi pembacanya. Sehingga artikel ini dapat dikatakan sebakai contoh karya ilmiah yang menarik dan juga populer saat ini .

TUGAS 2 BAHASA INDONESIA



A)    Kualitas karya tulis ditentukan oleh beberapa  aspek, yaitu :
a)    Topik yang menarik
b)    Mudah dipahami oleh pembaca
Coba Anda jelaskan kedua aspek ini !

Jawab :

A)    Topik yang Menarik
Yang sangat dibutuhkan paling utama dalam menulis karya ilmiah adalah judul, atau topik apa yang ingin kita buat. Agar karya ilmiah kita menarik untuk dibaca dan dipresentasikan maka kita juga harus pintar-pintar dan hati-hati dalam memilih topik. Karena topik adalah langkah pertama yang akan menentukan kearah mana karya ilmiah itu akan dibuat, dan juga dapat menentukan bagus tidaknya karya ilmiah itu, sehingga topik yang menarik sangat penting dalam membuat suatu karya ilmiah agar dapat menarik perhatian para pembaca atau para auditor yang akan mendengarkan karya ilmiah yang akan kita presentasikan.

Yang harus diperhatikan dalam memilih beberapa topik agar menjadi topik yang menarik dan membuat membuat banyak peminat akan karya ilmiah yang akan kita buat, diantaranya adalah :

  • Topik yang dipilih, lebih baik adalah topik yang menyangkut masalah bersama 
  • Yang merupakan suatu jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi
  • Topik yang didalamnya mengandung unsur pendapat
  •  Masalah yang dikaji hendaknya dapat diselesaikan dalam waktu yang disediakan 
  • Topik yang diambil jangan terlalu luas dan dan juga terlalu sempit 
  • Topik yang dipilih sudah dikuasai penulis dan sesuai minat si penulis
  • Topik yang diambil juga hendaknya bermanfaat untuk menambah ilmu


B)    Mudah Dipahami Oleh Pembaca
Dalam menulis karya ilmiah, selain topik yang menarik aspek tulisan yang mudah dipahami pembaca juga sangat penting dalam menulis karya ilmiah. Tujuan kita menulis karya ilmiah adalah agar pembaca yang membaca karya tulis kita senang dan mengerti akan apa yang kita tulis. Nah caranya agar pembaca memahami karya tulis kita, kita juga harus menggunakan bahasa Indonesia yang jelas dalam penulisannya agar semua kalangan pembaca mengerti akan apa yang kita tulis, selain itu juga dalam menulis karya ilmiah tulisan yang kita buat tidak usah terlalu berbelit-belit yang nantinya malah membuat tulisan kita menjadi membosankan dan keluar dari topik yang sedang dibahas. Intinya, dalam menulis karya ilmiah kita harus pandai merangkai kata demi kata dan menjadi sebuah paragraf yang juga harus berkesinambungan isinya agar mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Karya tulis yang dibuat tidak harus panjang, cukup karya tulis yang sederhana namun jelas.  Dan juga yang paling penting bahasa yang digunakan jangan bahasa yang sulit dimengerti agar dapat dimengerti oleh semua kalangan pembaca.

Selasa, 29 Oktober 2013

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA


1. Jelaskan dengan contoh “ Penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar “!
Jawab :
Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang kita gunakan sesuai dengan sasaran yang akan kita ajak berkomunikasi,  yang juga harus disesuaikan dengan unsur umur, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita. Sedangkan Penggunaan Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan atau menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan EYD yang berlaku. Agar lebih jelas, silahkan lihat contoh dibawah ini.

  • Contoh Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, misalnya dalam kehidupan sehari-hari adanya percakapan diantara kita dengan sesama teman kita.
Dea     : Wey ca tumben baru dateng lo, kemana aja?
Caca    : iya nih, tadi ada urusan dulu gue, dosennya kemana din?
Dea     : Dosennya gak masuk ca, Cuma dikasih tugas doang tuh, dikumpulin hari ini
Caca    : Okedeh, gue liat yeee
Dea     : siiip, liat aja tuh, gue udah selesai. Buruan ca
Caca    : Okedeh, makasiiih deaa

              Contoh dialog diatas atas adalah contoh penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, karena kita menggunakan bahasa sesuai dengan lawan bicara, yaitu sesama teman sehingga saat berbicara sesama teman merasa rileks dan tidak kaku. Bahasa yang digunakan diatas biasa disebut juga dengan bahasa gaul.

  •  Contoh Penggunaan Bahasa Indonesia yang benar, misalnya digunakan saat kita berbicara dengan orang yang lebih tua dari kita. Misalnya ingin menanyakan jam kepada ibu-ibu yang belum dikenal.
Tessa       : Permisi bu, boleh tau sekarang jam berapa ya bu?
Ibu-Ibu    : oh iya boleh de, sekarang jam 3 kurang 15 menit
Tessa       : ooh, yaudah terimakasih ya bu
Ibu-Ibu    : iya sama-sama de

             Sedangkan contoh dialog diatas adalah penggunaan bahasa Indonesia yang benar, karena bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang telah ditetapkan.

2. Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi !
Jawab :
Bahasa sebagai alat komunikasi yaitu ketika kita ingin menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi kita sudah tau maksud dan tujuan apa yang akan kita komunikasikan. Yaitu seperti maksud dan tujuan yang akan kita sampaikan ingin dipahami dan dimengerti oleh orang lain, selain itu kita juga ingin mempengaruhi orang lain terhadap apa yang kita sampaikan yang nantinya akan diterima oleh lawan bicara kita. Jadi sasaran utama dalam menggunakan bahasa dalam berkomunikasi adalah sasaran yang akan kita ajak bicara yaitu dengan cara memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita tersebut agar pendapat kita dapat diterima dengan baik.

Contoh :
              Misalnya kita menggunakan kata “ MAKRO”  kepada ibu tetangga disebelah rumah kita, otomatis ibu tersebut pasti kurang familiar dengan kata-kata makro. Jadi lebih baik kita menggunakan kata “LUAS atau BESAR”  kepada ibu-ibu tersebut. karena ibu-ibu tersebut akan lebih paham dan jelas dengan kata LUAS dibandingkan dengan kata makro.
              Dalam hal ini berarti kata MAKRO mempunyai tempat khusus karna kata MAKRO ini belum tentu semua orang mengetahui artinya, hanya orang-orang berilmu dan mempunyai pengetahuan yang lebih akan mengetahuinya. Jadi kata MAKRO mempunyai tempat yang KHUSUS dibandingkan dengan kata LUAS yang sudah lebih dikenal secara UMUM. Jadi dalam berkomunikasi kita juga harus pandai berbahasa apa yang akan sesuai dengan sasaran lawan bicara kita, agar maksud dan tujuan kita dapat diterima dan dipahami dengan mudah oleh sasaran bicara kita.