Rabu, 29 Oktober 2014

ETIKA PROFESI AKUNTANSI (TUGAS 5)



Etika disebut sebagai studi filosofi perilaku manusia dengan penekanan pada sebuah penentuan apa yang dianggap salah dan benar. Dari penjelasan tersebut tentu sangat bagus apalabila etika diterapkan pada dunia bisnis, karena akan sangat bagus apabila didalam berbisnis terdapat etika yang harus dipatuhi dan dijalankan oleh semua kelompok dalam dunia bisnis tersebut. Semakin tinggi standar etika yang diterapkan kemudian dipatuhi dan dijalankan oleh semua anggota dari bisnis tersebut, maka Inshaa Allah bisnis tersebut akan semakin baik berjalannya.
                Untuk terwujudnya suatu etika didalam bisnis yang akan kita jalankan, kita harus mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.       Pengendalian Diri
Artinya, setiap pelaku bisnis serta semua pihak yang terkait harus mampu mengendalikan diri mereka sendiri untuk tidak memperoleh apapus dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Selain itu, pelaku bisnis tidak boleh bermain curang untuk mendapatkan keuntungan dengan menekan pihak lain, walaupun keuntungan tersebut merupakan hak bagi pelaku bisnis tersebut, lebih baik penggunaannya lebih memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang “etis”

2.       Pengembangan Tanggung Jawab Sosial ( Social Responsibility )
Disini, para pelaku bisnis dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. Sebagai contoh, yaitu kesempatan yang dimiliki oleh para pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand , hal ini harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi para pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, didalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan mengimplementasikan sikap tanggung jawab terhadap sekitarnya.

3.       Mempertahankan Jati Diri dan Tidak Mudah Terombang-Ambing oleh Pesatnya Perkembangan Informasi dan Teknologi
Maksudnya disini, etika dalam berbisnis bukannya anti terhadap perkembangan informasi dan teknologi, melainkan informasi juga teknologi itu harus dapat dimanfaatkan agar dapat meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak menghilangkan nilai budaya yang dimiliki akibat adanya transformasi informasi dan tapat dimanfaatkan agar dapat meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak menghilangkan nilai budaya yang dimiliki akibat adanya transformasi informasi dan teknologi.

4.       Menciptakan Persaingan yang Sehat
untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas persainga didalam dunia bisnis sangat diperlukan, akan tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah. Sebaliknya, jalinan yang erat antara pelaku usaha bisnis besar dan golongan menengah kebawah sangat dianjurkan, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan disekitarnya. Untuk itu didalam menciptakan persaingan yang sehat perlu adanya kekuatan-kekuatan yang seimbang didalam dunia bisnis tersebut.

5.       Menerapkan Konsep “Pembangunan Berkelanjutan”
Didalam dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana keadaan yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Berdasarkan ini, sangat jelas bahwa pelaku bisnis dituntut tidak mengeksploitasi lingkungan dan keadaan saat sekarang dengan semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lengkungan dan keadaan dimasa yang akan datang, walaupun pada saat sekarang kesempatan untu memperoleh keuntungan sangat besar.

6.       Menghindari Sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi )
Apabila par pelaku bisnis sudah mampu menghindar sifat 5K ini, maka sangat diyakinkan tidak akan terjadi lagi dengan apa yang dinamakan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.

7.       Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
Maksud dari pernyataan tersebut adalah, kalau pelaku bisnis itu memang sudah tidak wajar untuk menerima kredit. Sebagai contohnya, karena persyaratan tidak dapat dipenuhi, jangan menggunakan “katabalece” dari “koneksi” serta melakukan “kongkalikong” dengan data yang salah. Juga jangan memaksakan diri untuk mengadakan “kolusi” serta memberikan “komisi” kepada pihak yang terkait.

8.       Menumbuhkan Sikap Saling Percaya Antara Golongan Pengusaha Kuat dan Golongan Pengusaha Lemah
Agar dapat terciptanya kondisi bisnis yang “kondusif” maka harus ada rasa saling percaya antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah agar pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha-pengusaha lainnya yng sudah besardan mapan. Yang tadinya kepercayaan hanya tumbuh diantara golongan kuat saja, pada saat ini sudah waktunya memberikan kesempatan kepada pihak menengah dan kebawah untuk berkembang dan berkiprah dalam dunia bisnis.

9.       Konsekuen dan Konsisten Dengan Aturan Main yang Telah Disepakati Bersama
Apabila setiap pelaku bisnis tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika yang telah disepakati bersama, maka secara otomatis semua konsep etika bisnis yang telah ditetapkan tersebut tidak akan terlaksana. Sebagai contoh, seandainya etika bisnis telah disepakati bersama, sementara ada oknum baik itu pengusaha sendir maupun pihak yang lain mencoba untuk melakukan sebuah kecurangan demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu akan gugur satu demi satu.

10.   Menumbuhkembangkan Kesadaran dan Rasa Memiliki Terhadap apa yang telah Disepakati
Disini maksudnya adalah, apabila etika bisnis ini telah dimiliki oleh semua pihak, secara otomatis akan memberikan suatu ketentraman juga kenyaman didalam berbisnis.

11.   Perlu Adanya Sebagian Etika Bisnis yang Dituangkan Dalam Suatu Hukum Positif yang   Berupa Peraturan Perundang-Undangan
Hal ini untuk menjaminkepastian hukum dari etika bisnis tersebut, misalnya seperti “proteksi” terhadap pengusaha yang lemah. Kebutuhan tenaga duia bisnis yang bermoral dan beretika pada saat sekarang ini sudah dirasakan dan juga sangat diharapkan semua pihak apalagi dengan semakin pesatnya perkembangan globalisasi dimuka bumi ini.

#SUMBER  :   http://roboluticx.blogspot.com/p/moral-dan-etika-dalam-dunia-bisnis.html
                                                                                                                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar