DPR berharap pelaksanaan APBN 2014 tepat sasaran
Jumat, 20 Desember 2013 01:05 WIB | 3348 Views
Jakarta (ANTARA News) - DPR RI mengevaluasi
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 dan berharap
agar pelaksanaan APBN 2014 dapat lebih tepat sasaran dan tepat waktu
dibandingkan sebelumnya.
"Dewan sepakat dengan Presiden bahwa implementasi
dari APBN 2014 harus dilaksanakan dengan lebih tepat sasaran, tepat waktu,
transparan, dan akuntabel," kata Ketua DPR Marzuki Alie dalam pidato Rapat
Paripurna Penutupan Masa Sidang II 2013-2014 di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, permasalahan klasik yang senantiasa
berulang pada setiap tahun anggaran adalah lambatnya penyerapan anggaran dan
penumpukan penyerapan pada akhir tahun.
"Belanja Kementerian dan Lembaga mempunyai pola
dengan karakteristik penyerapan yang rendah pada semester pertama dan menumpuk
pada akhir tahun anggaran berjalan," ujarnya.
Pola penyerapan anggaran seperti itu, kata dia, tidak
hanya terjadi di pusat, akan tetapi juga di daerah sehingga mengganggu rencana
kinerja kebijakan APBN terhadap perekonomian nasional.
"Hal itu juga berdampak pada pencapaian target
pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pengentasan kemiskinan, yang
menjadi sasaran kebijakan fiskal," kata dia.
Marzuki menambahkan, DPR telah mencermati rencana
implementasi APBN 2014, dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2014 telah
diserahkan Presiden kepada seluruh kementerian dan lembaga negara, serta 34
gubernur di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, Ketua DPR pun mengkritisi tentang
merosotnya nilai tukar rupiah sampai pada titik terendah dalam rentang waktu
empat tahun terakhir.
Ia menilai hal itu akan memberi dampak berupa ketidakcocokan realisasi APBN 2014 terhadap indikator-indikator asumsi dasar yang menjadi acuan perhitungan besaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan anggaran Tahun Anggaran 2014.
Ia menilai hal itu akan memberi dampak berupa ketidakcocokan realisasi APBN 2014 terhadap indikator-indikator asumsi dasar yang menjadi acuan perhitungan besaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan anggaran Tahun Anggaran 2014.
"Dalam kaitan ini, kami mendorong otoritas
moneter dan Pemerintah untuk lebih menguatkan sinergi dalam mengambil
langkah-langkah taktis guna menstabilkan nilai tukar Rupiah, sehingga dapat
mengurangi risiko negatif terhadap pelaksanaan APBN 2014," ujar Marzuki.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Analisis :
APBN (Anggaran
Pendapatan Belanja Negara) adalah suatu rencana keuangan tahunan
pemerintahan negara Indonesia yang telah disetujui oleh DPR dan berisi daftar
sistematis juga terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran
negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember).
APBN di negara ini sering sekali tidak tepat
sasaran, dan menumpuknya APBN sehingga dapat juga menimbulkan hutang negara. Biasanya
permasalahan klasik yang senantiasa berulang pada setiap tahun anggaran adalah
lambatnya penyerapan anggaran dan penumpukan penyerapan pada akhir tahun.pi
kalau DPR.
Seperti halnya dalam judul artikel diatas DPR
sangat mengharapkan APBN diharapkan akan tepat sasaran di tahun 2014 mendatang,
tetapi apabila penggunaan APBN dilakukan sama saja seperti tahun 2013 ini maka
APBN ditahun mendatang akan sama saja tidak akan tepat sasaran seperti yang
diharapkan oleh DPR.
Misalnya dapat dicontohkan seperti pemberian
subsidi BBM, subsidi yang diberikan untuk BBM itu mendapat porsi yang paling
banyak dari pembagian APBN, sedangkan seperti untuk pendidikan dan subsidi
pangan APBN yang dikeluarkan lebih sedikit bahkan tidak terlalu diprioritaskan.
Nah, maka dari itu tidak seharusnya APBN selamanya
di alokasikan untuk subsidi BBM, pemerintah harus perlahan-lahan mengurangi
intensitas pengalokasian anggaran untuk subsidi BBM. Masih banyak beberapa
aspek lain yang perlu diperhatikan dan membutuhkan perhatian penuh dari
pemerintah. Misalnya seperti subsidi pangan dan subsidi pendidikan yang jauh
lebih penting guna kesejahteraan yang paling mendasar di masyarakat. Kalau pemerintah
dapat melakukan ini, maka APBN yang akan dianggarkan pada 2014 mendatang maka
akan tepat sasaran sesuai dengan harapan DPR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar