Pertamina Akuisisi Bekas SPBU
Petronas di Medan
Oleh Irwan
Arfan
Medan, 17/10 (Antara) – PT Pertamina (Persero)
Marketing Operation Region I mengakuisisi stasiun pengisian bahan bakar umum
milik Petronas di depan Bandar Udara Polonia Medan.
Akuisisi tersebut ditandai dengan pengoperasionalan
bangunan bekas Petronas itu menjadi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)
milik Pertamina di Medan, Kamis.
General Manager Marketing Operation Region I Pertamina
Giri Santoso mengatakan peresmian operasional SPBU bekas milik Petronas itu
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan penyediaan BBM bagi
masyarakat di Kota Medan.
Proses itu juga menjadi salah satu bukti bahwa
Pertamina mampu dan terus berupaya mempertahankan pasar, terutama di sektor
bisnis retail di Tanah Air.
Keberadaan SPBU bekas milik Petronas itu merupakan
SPBU yang dikelola sendiri (Company Own Company Operated/COCO) yang dilengkapi
fasilitas pendukung seperti restoran cepat saji, toilet, dan minimarket.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
terhadap bahan bakar berkualitas, SPBU tersebut juga menyediakan BBM nonsubsidi
seperti Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertama Dex.
Dengan dioperasikannya SPBU tersebut, berarti jumlah
SPBU di Kota Medan telah bertambah menjadi 89 unit atau menjadi 319 untuk
tingkat Provinsi Sumatera Utara.
“(Jumlah) ini akan terus bertambah untuk melayani
kebutuhan masyarakat Kota Medan, dan Sumut pada umumnya,” ujar Giri.
Menurut dia, sesuai dengan komitmen yang telah
ditegaskan, Pertamina akan menjadi perusahaan berkelas dunia yang mampu
memberikan pelayanan dengan kualitas prima.
Komitmen tersebut diyakini dapat direalisasikan karena
kualitas Pertamina tidak kalah dengan perusahaan serupa di negara tetangga
seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Vice President Pertamina Retail Fuel Marketing
Muchamad Iskandar mengatakan pada 2013 penambahan SPBU milik Pertamina paling
banyak dilakukan dengan pembelian SPBU milik Petronas.
Secara nasional, sudah sembilan SPBU bekas milik
Petronas yang diakuisisi melalui pelelangan. “Termasuk di Kota Medan ini,”
katanya
ANALISA :
Kalau dilihat Akuisisi atau penggabungan
usaha yang dilakukan oleh Pertamina dan Petronas ini menghasilkan keuntungan
yang lebih besar bagi kedua belah pihak. Keuntungan yang diperoleh itu memang
yang diharapkan dari kedua belah pihak sebelum pengakuisisian terjadi.
Pengakuisisian yang dilakukan oleh Pertamina
ini memperkuat sisi bisnis hilir migasnya. Keuntungan yang diperoleh Pertamina
jelas tidak perlu lagi membangun SPBU. Dengan harga yang relatif murah,
Pertamina bisa membeli SPBU yang sudah tutup. Keuntungan lain adalah tempat
yang strategis.
Banyak sekali sebenarnya keuntungan yang
didapat oleh perusahaan berplat merah ini atas pengakuisisian ini, selain itu
juga mengurangi daya saing bisnisnya. Tetapi sangat diharapkan sekali Pertamina
akan menjual produknya sendiri sehingga rasa Nasionalisme ini pun dapat
terlihat selain itu juga produk dalam negri agar lebih terlihat dan diakui
keberadaannya .