Minggu, 03 November 2013

TULISAN BAHASA INDONESIA



Pertamina Akuisisi Bekas SPBU Petronas di Medan 

Oleh Irwan Arfan

Medan, 17/10 (Antara) – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I mengakuisisi stasiun pengisian bahan bakar umum milik Petronas di depan Bandar Udara Polonia Medan.

Akuisisi tersebut ditandai dengan pengoperasionalan bangunan bekas Petronas itu menjadi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Pertamina di Medan, Kamis.

General Manager Marketing Operation Region I Pertamina Giri Santoso mengatakan peresmian operasional SPBU bekas milik Petronas itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan penyediaan BBM bagi masyarakat di Kota Medan.

Proses itu juga menjadi salah satu bukti bahwa Pertamina mampu dan terus berupaya mempertahankan pasar, terutama di sektor bisnis retail di Tanah Air.

Keberadaan SPBU bekas milik Petronas itu merupakan SPBU yang dikelola sendiri (Company Own Company Operated/COCO) yang dilengkapi fasilitas pendukung seperti restoran cepat saji, toilet, dan minimarket.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar berkualitas, SPBU tersebut juga menyediakan BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertama Dex.

Dengan dioperasikannya SPBU tersebut, berarti jumlah SPBU di Kota Medan telah bertambah menjadi 89 unit atau menjadi 319 untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara.

“(Jumlah) ini akan terus bertambah untuk melayani kebutuhan masyarakat Kota Medan, dan Sumut pada umumnya,” ujar Giri.

Menurut dia, sesuai dengan komitmen yang telah ditegaskan, Pertamina akan menjadi perusahaan berkelas dunia yang mampu memberikan pelayanan dengan kualitas prima.

Komitmen tersebut diyakini dapat direalisasikan karena kualitas Pertamina tidak kalah dengan perusahaan serupa di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Vice President Pertamina Retail Fuel Marketing Muchamad Iskandar mengatakan pada 2013 penambahan SPBU milik Pertamina paling banyak dilakukan dengan pembelian SPBU milik Petronas.

Secara nasional, sudah sembilan SPBU bekas milik Petronas yang diakuisisi melalui pelelangan. “Termasuk di Kota Medan ini,” katanya


ANALISA :

Kalau dilihat Akuisisi atau penggabungan usaha yang dilakukan oleh Pertamina dan Petronas ini menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi kedua belah pihak. Keuntungan yang diperoleh itu memang yang diharapkan dari kedua belah pihak sebelum pengakuisisian terjadi.

Pengakuisisian yang dilakukan oleh Pertamina ini memperkuat sisi bisnis hilir migasnya. Keuntungan yang diperoleh Pertamina jelas tidak perlu lagi membangun SPBU. Dengan harga yang relatif murah, Pertamina bisa membeli SPBU yang sudah tutup. Keuntungan lain adalah tempat yang strategis. 

Banyak sekali sebenarnya keuntungan yang didapat oleh perusahaan berplat merah ini atas pengakuisisian ini, selain itu juga mengurangi daya saing bisnisnya. Tetapi sangat diharapkan sekali Pertamina akan menjual produknya sendiri sehingga rasa Nasionalisme ini pun dapat terlihat selain itu juga produk dalam negri agar lebih terlihat dan diakui keberadaannya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar