Minggu, 03 November 2013

TULISAN BAHASA INDONESIA



Menkeu: Waspadai Inflasi Tinggi Bulan Desember

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan M. Chatib Basri menuturkan pemerintah berharap inflasi hingga akhir tahun 2013 bisa di bawah 9 persen.

Menurut Chatib, melihat inflasi bulan Oktober 2013 yang cukup rendah sebesar 0,09 persen, ia optimistis dalam rentang waktu 2 bulan diprediksi inflasi bisa di bawah 9 persen, meski biasanya ada tren kenaikan pada bulan Desember.

“Target sampai akhir tahun mudah-mudahan bisa di bawah 9 persen, karena sisanya tinggal bulan November - Desember. November biasanya rendah, Desember agak tinggi,” kata Chatib di Jakarta, Jumat (1/11/2013).

Lebih lanjut ia memproyeksikan bahwa inflasi year to date (ytd) hingga akhir tahun masih di bawah 8,32 persen. Ia mengatakan pemerintah harus merespon positif kecenderungan inflasi yang meningkat pada Desember.

Sementara itu, dari sisi neraca perdagangan yang mengalami defisit 660 juta dollar AS. Chatib menilai hal itu masih bisa ditoleransi. Malah, ia mengaku pernah memroyeksikan defisit neraca perdagangan menyentuh di bawah 1 miliar dollar AS.

“Jadi kalau misal terjadi defisit neraca perdagangan 660 juta dollar AS, saya yakin sampai kuartal III-2013 defisit transaksi berjalan masih di bawah 4 persen. Mungkin kita bisa bicara defisit transaksi berjalan sekitar 3,3-3,5 persen sampai akhir tahun,” sambung mantan kepala BKPM itu.

Ia menambahkan bahwa hal itu menunjukkan neraca perdagangan sudah mulai pulih. Meski diakui Chatib, perkiraaan defisit transaksi berjalan baru bisa dicapai 2014 mendatang.

Sebagai informasi, pagi ini adan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, inflasi bulan Oktober 2013 tercatat 0,09 persen. Sedangkan bulan September sebelumnya tercatat deflasi sebesar 0,32 persen.

BPS juga melansir nilai ekspor Indonesia pada September 2013 mencapai 14,81 miliar dollar AS, naik 13,19 persen dibanding Agustus 2013 sebesar 13,16 miliar dollar AS.

Kenaikan diikuti dengan kenaikan impor sebesar 18,86 persen, dari 13,03 miliar dollar AS pada Agustus 2013 menjadi 15,47 miliar dollar AS pada September 2013. Dengan demikian, sepanjang September 2013 terjadi defisit perdagangan sebesar 660 juta dollar AS.


ANALISA:

Dari artikel yang saya ambil diatas, saya setuju dengan langkah kewaspadaan yang diambil oleh MENKEU. Karena apabila Inflasi semakin tinggi akan berdampak buruk pula bagi kehidupan Negara ini. Ya memang sebenarnya inflasi bukan hanya akan berdampak buruk bagi berlangsungnya kehidupan negara ini tetapi ada juga dampak positifnya misalnya seperti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
 
Sebenarnya terjadinya Inflasi ini juga dipicu karena kembali menguatnya Dollar AS sehingga nilai tukar rupiah ini kembali melemah. Hal ini mempengaruhi barang impor yang diambil oleh negara kita terhadap negara AS tersebut, sehingga akan menyebabkan terjadinya defisit. Nah kalau hal ini dibiarkan maka akan berdampak buruk bagi keuangan di negara ini. Maka dari itu kita harus mengikuti langkah MENKEU untuk mewaspadai terjadinya inflasi agar tidak menjadi lebih tinggi daripada ini.
Tapi seperti yang diberikan oleh artikel di atas, inflasi di negara ini belum terlalu membahayakan, karena inflasi yang terjadi masih dibawah rata-rata yang harus diwaspadai. Seperti halnya kalau inflasi yang terjadi diatas 8% maka pemerintah harus berhati-hati. Namun karena sekarang inflasi belum terlalu tinggi, maka sebaiknya pemerintah bisa memanfaatkan keadaan ini untuk mendapatkan keuntungan dari masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar